Gerakan Baca Al-Qur’an di Jalan Malioboro Viral. Netizen Protes: “Pamer Unjuk Kekuatan!”
Beberapa hari lalu, sebuah video yang memperlihatkan gerakan baca Al-Qur’an di tempat publik viral di media sosial. Alih-alih mendapat pujian, videonya malah menuai cibiran dari netizen.
Video viral tersebut diunggah oleh akun Twitter @irwan2yah.
Dengan jelas, videonya memperlihatkan sejumlah orang yang sedang duduk di trotoar Jalan Malioboro dan sibuk membaca Al-Qur’an.
Suara mereka cukup lantang dan dari raut wajahnya, mereka tampak tak acuh dengan kesibukan jalan di Yogyakarta itu.
Tindakan Gerakan Baca Al-Qur’an Bersama Dikritik Banyak Netizen
Pemilik akun @irwan2yah melanjutkan, “Jika untuk pamer atau unjuk kekuatan, maka jatuh pada riya sebagai syirik kecil krn beribadah tdk utk Allah Swt.”
Tidak hanya @irwan2yah, warganet lain yang turut melihat video viral itu pun angkat bicara.
Mereka mengaku gerah melihat tingkah orang-orang di dalam video yang membaca kitab Al-Qur’an “tidak pada tempatnya”.
“Pengennya membumikan bacaan Qur’an tapi koq ya sampai segininya,” kata @linaandria.
“Jogja kok jadi gini?? Dulu saya kuliah dan jd warga Jogja tahun 2000-an Jogja sangat pluralisme saling menghargai antar umat beragama skr jd parah begini,” tambah @Yudhapr77.
Kendati demikian, ada juga warganet yang tidak keberatan dengan aksi gerakan baca Al-Qur’an bersama.
“Masalahnya di mana, lha wong cuma baca Al-Qur’an di tempat umum, yang penting mereka jangan tersinggung juga, kalau ada yang main musik, baca puisi, dsb di tempat yg sama, di waktu bersamaan. Namanya juga tempat untuk umum,” tulis @adinarifudin.
Apa Kata Ulama?
Unggahan @irwan2yah kini sudah dilihat oleh lebih dari 80 ribu orang.
Menanggapi video viral tersebut, Ketua Dewan Syuro, Muhammad Jazir berharap masyarakat tidak gampang curiga akan satu sama lain.
“Yogyakarta merupakan daerah di mana budi luhur jadi pegangan. Mari kita jangan saling curiga,” jelas Jazir, seperti dilansir dari kumparan.com, Selasa (30/03/22).
Menurut Jazir, gerakan tersebut bahkan terpuji dan tidak memiliki niat negatif yang terselubung.
“Membaca Al Quran jika niatnya ibadah adalah bagus,” tambahnya.