Awalan

Prof Dr Muhammad Quraish Shihab Luruskan Larangan Ucapkan Selamat Natal bagi Umat Islam

 


Cendekiawan Muslim Indonesia, Prof Dr Muhammad Quraish Shihab, melurusan larangan ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru, bagi masyarakat Kristen dan Katolik.

Menurut Quraish Shihab, ucapan selamat Natal bagi umat Katolik dan Kristen, ada diatur di dalam Kitab Suci Al-Qur’an.

“Umat Islam tidak dilarang mengucapkan Selamat Natal kepada umat non Islam,” kata Quraish Shihab, dalam video di akun TikTok @panritaid, Senin, 13 Desember 2021.

Quraish Shihab mengatakan, perdebatan haram dan bolehnya mengucapkan selama natal, hanya terdapat di Indonesia dan Malaysia. Padahal, negara-negara di Arab tidak mempersoalkan itu.

“Ini sebenarnya pertanyaan atau problem yang hanya ada di Indonesia atau di Malaysia dan sekitar kita. Kalau di timur tengah tidak ada itu,” ujar Quraish Shihab.

Menurut Quraish Shihab, perayaan dan ucapan natal bukan saja boleh atau tidak boleh, tetapi bagus dilakukan.

“Bahkan kita tidak bisa berkata boleh atau tidak, tetapi sebenarnya bagus. Bagus kita ikut bergembira dengan kegembiraan siapa pun,” kata Quraish Shihab.

Quraish Shihab mengatakan, Islam mengajarkan untuk berlaku baik antar sesama meskipun yang bersangkutan bukan seagama.

“Karena pada prinsipnya dalam ajaran agama, siapa pun orang itu, hanya ada dua, dia bisa jadi se agama dengan anda. Kalau tidak se agama, maka dia satu dalam kemanusiaan,” kata Quraish Shihab.

“Mereka, non-Muslim, ketika bergembira, mari kita ikut bergembira. Ketika bersedih, mari kita ikut berbelasungkawa,” ujar Quraish Shihab.

Quraish Shihab mengatakan, Islam dan Kristen mengagungkan Nabi Isa. Maka wajar jika sama-sama bergembira atas kelahirannya.

“Kehadirannya membawa ajaran dari sumber yang sama di mana Nabi Muhammad menerimanya,” tutur Quraish Shihab.

“Membawa ajaran kasih, ajaran perdamaian, sehingga kita sambut kehadiran dengan mengucapkan selamat hari kelahiran,” ungkap Quraish Shihab.

Quraish Shihab mengatakan bahwa dalam Alquran ada ucapan selama natal untuk Nabi Isa.

“Itu ada di dalam Alquran. Dalam Al-Qur’an itu orang yang pertama mengucapkan selamat natal adalah Nabi Isa. Wassalamun ‘alaiyaumauilitu, salam sejahtera untuk-ku, pada hari kelahiran-ku. Jadi tidak ada masalah sebenarnya,” tutur Quraish Shihab.*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan bawah Artikel

Iklan pintar Artikel