Tak Bisa Bangun dari Sujud, Terungkap Cerita Umi Pipik Pilih Pakai Cadar, Didatangi Uje Lewat Mimpi!
Setelah sang suami meninggal, Umi Pipik harus memutar otak untuk bisa bertahan hidup bersama anak-anaknya.
Umi Pipik kini mantap jadi pendakwah, sedangkan anak-anak Ustaz Jefri Al Buchori merintis karir di dunia hiburan.
Mengulik kisahnya, sepeninggal sang ustaz, sang istri, Umi Pipik tak pernah lepas dari sorotan netizen.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena Umi Pipik harus membesarkan keempat anaknya seorang diri.
Tak hanya itu, Umi Pipik juga harus bersabar lantaran beberapa tahun lalu sempat diterpa gosip miring dengan Sunu Eks Matta Band.
Berbagai kritikan yang datang ke hidup Umi Pipik bak jadi awal penderitaannya selepas mendiang Uje meninggal.
Kini terhitung sudah hampir 8 tahun berlalu, Umi Pipik sepertinya masih dirundung kesedihan atas kepergian Uje.
Dirinya pun sampai-sampai mengenakan cadar setelah kepergian suami tercintanya tersebut.
Namun, terungkap alasan Umi Pipik mengenakan cadar sehari-hari bukanlah karena kepergian Uje.
Umi Pipik pun mengungkap alasan mengenakan cadar di acara Okay Bos di YouTube TRANS 7 Official pada (13/10/2020) lalu.
Sang pembawa acara, Nagita Slavina, mulai pembicaraan dengan menanyakan alasan Umi Pipik memakai cadar.
"Gimana sih perjalanannya dari awal berhijab sampai akhirnya berniqab?" tanya Nagita Slavina.
Mengungkap asalannya, Umi Pipik mengaku mendapat hidayah untuk menggunakan cadar.
"Itu hidayah dari Allah SWT ya, dulu saya nggak kenal pakaian seperti ini. Apalagi pakai cadar yang anggapan orang, teroris lah, menyeramkan, gitu."
Hal ini bermula saat Umi Pipik menjalankan ibadah umroh dengan sebuah agen perjalanan.
"Saat itu saya umrah sama anak-anak jadi brand ambassador lah salah satu travel terus di sana belum pake niqab nih," bebernya.
Ternyata, Umi Pipik mengalami hal tak biasa saat beribadah di Tanah Suci hingga minta petunjuk.
Dia menganggap hal tak biasa yang menimpanya ini adalah petunjuk dari Tuhan
"Mengalami hal luar biasa saat salat, saya nggak bisa bangun, saat sujud ya."
"Di situ saya istighfar, nangis, minta petunjuk lah sama Allah, apa sih ke depannya supaya lebih baik lagi," kata Umi Pipik.
Dirinya menganggap hal tak biasa itu adalah petunjuk. Namun awalnya dirinya tak tahu petunjuk apa.
"Kayak ada bisikan kenceng banget, 'tutup aja'. Tapi saya mikir tutup apa.
"Orang jadi dikenal, jadi fitnah buat orang lain, buat diri sendiri, jadi ya udah, bismillah," imbuh Umi Pipik.
Terungkap, Umi Pipik telah menyiapkan kain kafan seharga Rp. 2 Juta yang dia dapatkan dari sang sahabat, Indadari eks. Caesar Aditya.
"Di mana kita simpan kain kafan kita supaya pas kita mati gak ngerepotin org harus nyari2 dulu," ujarnya.
Didatangi almarhum Uje
Perempuan berusia 43 tahun ini menceritakan, walau sang suami sudah lama tak ada, namun masih sering datang ke mimpinya.
Hal ini terungkap saat Umi ngobrol bareng Ashanty di kanal YouTube The Hermansyah A6, Sabtu (29/8/2020).
Umi pun menceritakan sesungguhnya sejak lama dirinya tak pernah memimpikan Uje.
Hal tersebut terasa seperti saat-saat awal sang suami meninggal.
"Belakangan ini (mimpi), udah lama sebenernya nggak pernah," kata Umi Pipik.
"Dulu awal-awal meninggal sering, hampir setiap hari itu mimpi terus. Terus ke sini baru beberapa bulan yang lalu aja," sambungnya.
"Terus ke sininya baru beberapa bulan yang lalu aja, lebih kepada ini (Abidzar) sebenarnya mimpinya. Dia suruh berubah kayaknya," tuturnya.
Ibu empat orang anak itu menjelaskan, dirinya seperti diperintahkan untuk lebih sering mengingatkan Abidzar pada hal-hal yang positif.
"Maksudnya aku lebih disuruh ngejaga dia, harus lebih ngingetin yang ini. Karena cukup bapaknya ajalah," ucapnya.
Sementara itu, Abidzar sendiri menyebut bahwa ia tak pernah didatangi sang ayah di dalam mimpinya.
"Kalau aku dimimpiin malah belum pernah, belum sama sekali," ungkapnya.
Diakui Abidzar dirinya sudah berusaha agar dimimpikan almarhum dengan terus memanjatkan doa.
Namun, hingga kini ia tetap tak pernah bermimpi bertemu dengan almarhum ayahnya.
"Udah nyoba doa, pengen banget tapi belum pernah sama sekali sampai sekarang," ujar Abizar.
Meski demikian, Abizar menuturkan bahwa ia sering merasa dijaga oleh almarhum ayahnya.
"Kadang ngerasa kayak dijagain," tambahnya.
Abizar mengaku sangat merindukan sosok ayah yang lebih dulu pergi meninggalkannya ketika ia masih duduk di kelas lima Sekolah Dasar (SD).
"Kangen banget, malah kadang kalau misalkan aku motoran, suka sendiri kan suka mikir 'Kalau motoran sama bokap kayak asik banget sekarang' gitu sih," ucapnya.