Kisah Aldi, Anak Kelas 4 SD Jual Cilok Tempuh 57 Km, Sampai Jakarta Dagangannya Diborong Anggota DPR
Seorang bocah kelas 4 SD yang berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat, bernama Aldi tak akan pernah menyangka bisa berjualan cilok di Gedung DPR RI, Jakarta.
Sebelumnya, Aldi sehari-hari berjualan cilok di daerah Cikopo, Purwakarta. Jarak yang ditempuh Aldi untuk menjajakan dagangannya terbilang jauh, sekitar 57 kilometer dari tempat tinggalnya.
Namun, berkat pertemuannya anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, Aldi bisa berjualan di Jakarta. Dagangannya pun ludes diborong sejumlah pejabat.
Mulai dari Dirut Bulog Budi Waseso, Sekjen Kementerian Pertanian Momon Rusmono, hingga anggota Komisi IV Endang Setyawati Thohari, membeli cilok Adi.
Dedi Mulyadi yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV menceritakan awal pertemuannya dengan Aldi beberapa hari lalu.
Saat itu, Dedi Mulyadi mendapati Aldi sedang menenteng barang dagangannya di daerah Cikopo, Purwakarta. Padahal, hari masih pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
"Saat itu jam 6 pagi, dia (Aldi) sudah jualan," kata Dedi dikutip dari Kompas.com pada Rabu (17/3/2021).
Dedi lantas tak tinggal diam. Ia kemudian menghampiri Aldi. Menanyakan tempat tinggal bocah tersebut.
Dedi mengaku terkejut tatkala Aldi menjawab pertanyaannya. Bocah itu berasal dari Subang. Sementara tempatnya berjualan di Purwakarta yang jaraknya sekitar 57 kilometer dari rumahnya.
"Rumahnya di Kota Subang," kata Dedi.
Menurut Dedi, Aldi sudah berangkat dari rumah sangat pagi untuk berjualan di daerah Cikopo. Dari Subang, Aldi menaiki bus dengan tarif Rp 10 ribu sekali jalan.
"Luar biasa," ucap Dedi kagum.
Dedi lantas menanyakan alasan bocah tersebut sampai jauh-jauh berjualan cilok dari Subang ke Purwakarta. Jawaban Aldi sungguh tidak diduga oleh Dedi.
Bocah tersebut berjualan sampai sejauh itu agar dapat mengumpulkan uang. Jika sudah terkumpul, uangnya akan dibelikan handphone untuk kakaknya agar bisa belajar daring.
"Dia jualan untuk beli hape untuk kakaknya," ujar Dedi.
Dedi tentu saja merasa penasaran dengan jawaban Aldi. Untuk memastikan kebenarannya, Dedi kemudian kemudian mendatangi rumah Aldi di Subang.
Dia langsung menemui ibunda Aldi untuk mengkroscek apakah benar yang dikatakan Aldi ihwal mengumpulkan uang untuk membeli hape kakaknya.
"Saya temui ibunya di Subang," ucapnya.
Ternyata bocah tersebut memang berkata sebenarnya. Bahkan, Aldi sudah berjualan sejak masih duduk di kelas 1 SD.
"Dia sudah membantu orang tua sejak kelas 1 SD," ujar Dedi.
Menurut Dedi, ayah Aldi hanyalah seorang penggali kuburan di Subang. Sementara ibunya dalam kondisi sakit.
"Kaki ibunya bengkak, hampir enggak bisa jalan," ucap Dedi.
Singkat kata, pada Senin (14/3/2021), Dedi mengajak Aldi ke Jakarta. Bocah tersebut diajak Dedi berjualan di Gedung DPR RI.
Saat jualan di gedung DPR, Dedi berinisiatif untuk mengemas cilok yang dijual Aldi dengan daun pisang. Ternyata, kata dia, tampilan cilok yang dibungkus jauh lebih bagus.
"Ramah lingkungan juga, kan, tidak dibungkus plastik," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Dedi sekaligus memberi spirit dan membangun rasa percaya diri Aldi. Kemampuan berkomunikasi, dan kecerdasan Aldi dalam menghitung sudah baik.
"Tinggal dibangun rasa kepercayaan dirinya. Makanya saya ajak ke gedung DPR. Ciloknya diborong Pak Budi Waseso, Pak Momon, dan Bu Endang," ujar Dedi.