Miris, dengan Penghasilan Rp15 Ribu Janda Biayai 2 Anak dan Ibunya yang Buta
Asnawati, janda berusia 47 tahun, warga Desa Air Hitam, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Batu Bara, Sumatera Utara harus berjuang menghidupi dua anak dan ibunya yang buta. Hanya dengan mengandalkan penghasilan yang minim sebagai pencari lidi dan upah dari kain yang ditenun.
Asnawati tinggal di sebuah rumah gubuk reot, bersama dua putranya yang masih duduk di bangku sekolah dan ibunya, Anisa (80) yang mengalami kebutaan pada kedua matanya akibat penyakit katarak sejak enam tahun lalu.
Mereka hanya bisa pasrah menjalani kehidupan dengan penghasilan sebesar Rp15.000 per dua hari sebagai pencari lidi dan tenun kain dengan alat seadanya. Dari hasil tenun kain, Asnawati menerima upah per helai sebesar Rp7.000 dan harus menunggu sepuluh hari ke depan untuk proses waktu pengerjaan kain yang ditenun.
Asnawati mengaku bahwa penghasilannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tak jarang ia dan ibunya yang tidak bisa melihat mendapat makan dari belas kasihan dari orang yang merasa prihatin dengan kehidupannya.
Asnawati sangat berharap kepada Pemerintah Batu Bara untuk mengalokasikan program bedah rumah untuk rumah tempat tinggalnya yang sudah reot dan sering bocor jika cuaca hujan.