Awalan

Astaghfirullah al'adzim, Tak Ingin Anaknya Masuk Neraka, Seorang Ayah Bunuh Putranya yang Berusia 10 Tahun

 


Seorang ayah mengatakan kepada putranya yang berusia 10 tahun, 'Aku minta maaf' saat ia mencekiknya, dan dijawab, 'Ayah, aku juga minta maaf' karena ketakutan.

Ismail Kilincer, seorang ayah breusia 32 tahun meminta maaf kepada Huseyin, putranya yang berusia 10 tahun sebelum ia mencekik anak kandungnya itu sampai mati.

Demi mengirim anaknya ke surga

Bocah 10 tahun yang dibunuh ayahnya | www.thesun.co.uk

Sebelum membunuh, Ismail menyempatkan diri untuk memeluk dan mencium putranya. Ia mengklaim hal itu dilakukan untuk mencegah bocah itu dari dosa dan memastikan bahwa ia akan pergi ke surga.

Ismail dilaporkan merasa bersalah tentang gaya hidupnya sendiri dan merasa bahwa satu-satunya hal yang sempurna di dalam hidupnya hanyalah putranya.

Baginya, Huseyin adalah jiwa yang murni yang tidak pernah melakukan kesalahan, dan ia telah memutuskan untuk mengirim anaknya itu ke surga sebelum ia memiliki dosa.

Kronologi pembunuhan sang anak terjadi

Istrinya Rabia Kilincer dan anaknya Huseyin | www.thesun.co.uk

Insiden mengejutkan itu terjadi di distrik Karatay di provinsi Konya Turki sekitar jam 7 malam pada 8 Maret.

Sebelumnya, Ismail meminta istrinya, Rabia Kilincer yang berusia 31 tahun untuk pergi ke pasar.

"Sebelum kejadian, saya sengaja menyuruh istri saya untuk pergi ke pasar,” kata Ismail.

Setelah Rabia dipastikan telah pergi ke pasar, Ismail pun melancarkan aksinya. Ia mengunci pintu, duduk di atas kaki bocah itu dan mencekiknya dengan tangan kosong.

“Saya memberi tahu putra saya bahwa saya akan membunuhnya. Saya meminta maaf kepada anak saya, dan memeluk serta menciumnya," jelas Ismail.

Setelah Ismail mencekik anaknya, ia lantas menelepon pihak kepolisian dan mengatakan bahwa ia telah membunuh seseorang. Ketika polisi tiba, mereka menemukan Huseyin sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.

Ayah yang membunuh anaknya |

Pembunuhan yang direncanakan

Ismail Kilincer, seorang ayah yang mengatakan bahwa ia ingin mengirim anaknya ke surga | www.thesun.co.uk

Menurut pihak kepolisian setempat, pembunuhan itu direncanakan dua minggu sebelumnya, dan ayah bocah itu juga menambahkan bahwa ia telah banyak berbuat berdosa dan akan pergi ke neraka.

"Putraku akan terus berdosa ketika ia tumbuh dewasa juga. Semakin lama seseorang hidup, semakin mereka berdosa,” ujar Ismail.

“Saya tidak ingin putra saya jatuh ke dalam godaan saat ia dewasa dan menjadi seperti saya," lanjut Ismail.

"Saya ingin mengirimnya ke surga saat ia masih tanpa dosa,” tutup Ismail.

Saat ini, penyelidikan masih terus berlanjut, dan jenazahnya Huseyin dibawa ke RSUD Kota Konya untuk diautopsi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan bawah Artikel

Iklan pintar Artikel