Masya Allah! Begini Kisah Sukses Bos JNE yang Jadi Mualaf hingga dirikan 99 Masjid
Jumat, 19 Februari 2021
Edit
Bos PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Johari Zein atau Djohari Zein merupakan sosok pengusaha muslim yang inspiratif. Lahir di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1954 dari keluarga pedagang Tionghoa, ia lahir dalam keluarga yang menganut agama Budha.
Johari pun pernah disekolahkan di sekolah Katolik. Pada tahun 1982, Johari memutuskan menjadi mualaf dengan memeluk agama Islam. Sejak itulah ia menjadikan Al Quran sebagai petunjuk hidupnya.
Sejak berusia 12 tahun, Johari sudah memperlihatkan bibit wirausahanya. Saat itu ia masih SMP dan suka menjual majalah ke teman-temannya. Usahanya pun terus belanjut hingga SMA.Johari merupakan seorang lulusan Akademi Perhotelan Trisakti. Ia pernah bekerja di Hilton International Hotel. Kemudian pada tahun 1980, Johari pindah pekerjaan jadi salesman perusahaan jasa pengiriman multinasional, TNT.
Beberapa tahun kemudian, Johari dipromosikan menjadi Operation Manager TNT Indonesia. Namun di puncak kariernya, ia justru meninggalkan TNT dan memilih berwirausaha.
Tahun 1985 ia mulai merintis perusahaan jasa pengirimannya. Nama awalnya adalah Worldpak yang berganti nama menjadi Pronto. Alhasil, pada tahun 1990 ia menjual seluruh sahamnya di Pronto dan mendirikan PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
Saat ia mendirikan JNE, Johari sudah 8 tahun memeluk agama Islam. Ia meyakini apa yang ia lakukan adalah demi kebaikan dan membantu orang lain.
Suatu ketika Johari berdoa di Masjidil Haram saat ibadah umrah tahun 2009. Johari memohon kepada Allah agar diizinkan mendirikan masjid.
Kemudian Johari mendapatkan jawaban melalui mimpi, “Jangankan satu, 99 masjid pun diizinkan”. Kira-kira seperti itulah jawaban dalam mimpinya.
Bagi Johari, mimpi itu bukanlah mimpi biasa, ia menganggap sebagai sebuah perintah yang harus dilaksanakan. Hingga ia pun bertekad untuk mendirikan 99 masjid dengan nama sesuai Asmaul Husna.
Pada 3 Mei 2017, Johari mendirikan Johari Zein Foundation dengan tujuan dapat membangun 99 masjid di 8 penjuru dunia. Tak hanya bertekad membangun masjid, Johari juga aktif dalam kegiatan amal. Baginya, beramal adalah kewajiban setiap Muslim yang wajib dilaksanakan karena itu diperintahkan dalam Alquran.
Johari pun pernah disekolahkan di sekolah Katolik. Pada tahun 1982, Johari memutuskan menjadi mualaf dengan memeluk agama Islam. Sejak itulah ia menjadikan Al Quran sebagai petunjuk hidupnya.
Sejak berusia 12 tahun, Johari sudah memperlihatkan bibit wirausahanya. Saat itu ia masih SMP dan suka menjual majalah ke teman-temannya. Usahanya pun terus belanjut hingga SMA.