Kakek Penjual Balon ini Walau Penghasilannya Pas Pasan Tapi Rajin Beri Makan Anak Jalanan
Rabu, 24 Februari 2021
Edit
Membantu sesama tak perlu menunggu kaya terlebih dulu. Membantu sesama sesuai kemampuan pun dapat meringankan beban mereka.
Seperti yang dilakukan oleh kakek penjual balon berikut ini. Meski dengan keterbatasan fisik dan penghasilan yang minim, kakek berhati mulia ini rajin memberi makan anak jalanan.
Berikut ulasan lengkapnya.
Dilansir dari kitabisa.com, terdapat sosok kakek yang berhati mulia. Ia adalah Mbah Gayeng. Keterbatasan fisik tak menyurutkan semangat Mbah Gayeng untuk mencari rezeki.
Sehari-hari, Mbah Gayeng mengais rezeki dengan berjualan balon. Jika mendekati tanggal 17 Agustus, Mbah Gayeng akan berjualan balon berwarna merah putih dan jika laku, ia mendapat uang Rp20 ribu.
Selalu Bersyukur
Mbah Gayeng tampak selalu bersyukur di segala situasi dan kondisi. Mbah Gayeng mengatakan jika rezeki sudah diatur oleh Tuhan.
“Kalau nggak laku ya memang belum rezeki. Sudah ada Gusti Allah yang ngatur rezeki masing-masing, mbak,” kata Mbah Gayeng seperti dikutip dari kitabisa.com.
Hidup Seorang Diri
Mbah Gayeng diketahui hidup seorang diri di sepetak rumah kecil di sudut Kota Yogyakarta. Setiap harinya, Mbah Gayeng berjualan balon dengan satu tangan dan satu kaki.
Seperti yang dilakukan oleh kakek penjual balon berikut ini. Meski dengan keterbatasan fisik dan penghasilan yang minim, kakek berhati mulia ini rajin memberi makan anak jalanan.
Berikut ulasan lengkapnya.
Kakek Disabilitas Penjual Balon Berhati Mulia
Dilansir dari kitabisa.com, terdapat sosok kakek yang berhati mulia. Ia adalah Mbah Gayeng. Keterbatasan fisik tak menyurutkan semangat Mbah Gayeng untuk mencari rezeki.
Sehari-hari, Mbah Gayeng mengais rezeki dengan berjualan balon. Jika mendekati tanggal 17 Agustus, Mbah Gayeng akan berjualan balon berwarna merah putih dan jika laku, ia mendapat uang Rp20 ribu.
Selalu Bersyukur
Mbah Gayeng tampak selalu bersyukur di segala situasi dan kondisi. Mbah Gayeng mengatakan jika rezeki sudah diatur oleh Tuhan.
“Kalau nggak laku ya memang belum rezeki. Sudah ada Gusti Allah yang ngatur rezeki masing-masing, mbak,” kata Mbah Gayeng seperti dikutip dari kitabisa.com.
Hidup Seorang Diri
Mbah Gayeng diketahui hidup seorang diri di sepetak rumah kecil di sudut Kota Yogyakarta. Setiap harinya, Mbah Gayeng berjualan balon dengan satu tangan dan satu kaki.