Awalan

Innalilahi, keturunan Mbah Nur Iman Kyai Sami'an Meninggal Dunia, Dusun Mlangi Berduka

 


Kabar duka kembali datang dari para jajaran ulama Indonesia, khususnya bagi warga Mlangi, Sleman, Yogyakarta. Salah satu keturunan Mbah Nur Iman, Kyai Sami'an Muharram dikabarkan meninggal dunia.

Akun twitter @syukronamin dalam cuitannya menyampaikan jika Pengasuh Pondok Pesantren An-Nasyath, Kyai Sami'an dinyatakan meninggal dunia. Ia berharap jika almarhum meninggal dalam keadaan yang baik.

Melalui unggahannya, pria yang mengaku mengabdi di Pondok Pesantren Ar Risalah tersebut juga meminta agar warganet ikut mendoakan keturunan Mbah Nur Iman tersebut. Pada kolom komentar, tidak sedikit warganet yang ikut memberikan doa. Termasuk salah satunya adalah akun Twitter Gus Nadir.

"NU Sleman Berduka. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. KH. Sami'an Muharrom Pengasuh PP. An-Nasyth Mlangi, Rois Syuriah PCNU Sleman, sampun kapundhut. Mugi-mugi husnul khatimah. *Alfatihah," tulis Syukron dalam cuitannya.

Sebagai tokoh keagamaan, Kyai Sami'an tidak hanya dikenal sebagai pengasuh pondok pesantren saja. Kiprahnya dalam dunia agama juga terlihat dari keterlibatannya sebagai Rois Syuriah PCNU Sleman. Salah satu organisasi keagamaan paling besar di Indonesia.

Kiprah Kyai Sami'an dalam memperjuangkan agama Islam sama seperti yang dilakukan oleh ayahnya. Mbah Nur Iman sendiri memiliki nama lain R.M. Sandiyo. Ia adalah putra raja Amangkurat Jawa / IV yang lahir di Pondok Pesantren Gedangan.

Nama Nur Iman diberikan oleh Kyai Abdullah Muhsin. Mbah Nur Iman diberi nama sesuai dengan dengan tindak tanduknya yang arif dan bijak selama menjadi santri. Ketika kerajaan Mataram dilanda perpecahan dan perang saudara Nur Iman dan kedua temannya melakukan perjalanan, melaksanakan da’wah mengembangkan agama Islam di luar benteng keraton.

Sepak terjang Mbah Nur Iman dalam menyampaikan ajaran Islam membuahkan hasil sebuah dusun bernama Mlangi yang mulanya berasal dari kata Mulangi atau memberi pelajaran agama. Di tempat tersebut Mbah Nur Iman lantas mendirikan tempat yang saat ini disebut sebagai Pondok Pesantren.

Sampai saat ini, masih tersisa banyak pondok pesantren yang berdiri di tanah Mlangi. Salah satunya adalah yang diasuh oleh Kyai Sami'an Muharram.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan bawah Artikel

Iklan pintar Artikel