Awalan

Miris, prajurit perempuan Amerika Serikat dipaksa buka jilbab di depan umum oleh Komandan

 


Prajurit perempuan di Amerika Serikat harus menerima perlakuan buruk di kesatuannya.

Perlakuan buruk yang didapat oleh prajurit perempuan tersebut diterima dari komandannya sendiri.

Tidak hanya menerima perlakuan buruk yang mengarah kepada fisik, prajurit yang diketahui seorang muslimah ini juga diperintahkan harus melepas jilbabnya di hadapan banyak orang.

Prajurit perempuan itu bernama Sersan Cecilia Valdovinos dari Batalyon Dukungan Brigade ke-704 Angkatan Darat Amerika Serikat.

Perempuan yang memutuskan untuk menjadi mualaf pada tahun 2016 lalu itu mendapatkan izin dari Komandan Brigade, Kolonel David Zinn pada tahun 2018 untuk bisa mengenakan jilbab ketika bertugas.

Intimidasi yang Cecilia dapat karena dirinya berjilbab didapatkan ketika berada di Kapel, Fort Carson, Colorado. Keberadaannya di sana pada tahun 2019 untuk pengarahan pencegahan bunuh diri.

Hal yang tak diduga datang ketika komandannya, Sersan Mayor Kerstin Montoya tiba-tiba mencengkram lengan Cecilia dan menariknya keluar ruangan.

Saat di luar ruangan, Sersan Mayor Kerstin Montoya memaksanya untuk melepaskan jilbab di depan banyak orang.

Sersan Mayor Kerstin Montoya beralasan apa yang dikenakan oleh Cecilia tidak sesuai prosedur di Angkatan Darat Amerika Serikat. Dia menambahkan juga rambutnya yang tidak sesuai standar prajurit wanita.

Cecilia terpaksa membuka jilbabnya di depan banyak orang karena tidak bisa membantah perintah atasan dan akan mendapatkan sanksi jika melawannya.

Walaupun tidak membantah perintah atasan, Cecilia tetap memperjuangkan haknya di Military Equal Opportunity (MEO) walaupun usahanya di sana juga sia-sia.

Cecilia bukannya mendapatkan haknya kembali atas mengenakan jilbab malah sebaliknya. Dia diturunkan pangkatnya ke Spc (Specialist), setara dengan korporal tanpa alasan jelas.

Di sisi lain, Presiden Yayasan Kebebasan Beragama Militer (MRFF), Mikey Weinstein berusaha untuk memberikan bantuan kepada Cecilia terkait kasusnya.

Mikey Weinstein menyindir Sersan Mayor Kerstin Montoya yang memiliki penglihatan tembus pandang sehingga bisa melihat ke dalam jilbab yang dikenakan Cecilia.

Mikey Weinstein menambahkan jika Montoya kemungkinan memiliki penglihatan X-Ray yang bisa memindai model rambut Cecilia.

Mikey juga mempertanyakan sikap Montoya terhadap Cecilia padahal Komandan Brigade, Kolonel David Zinn sudah memperbolehkan Cecilia untuk berhijab.

Diketahui pada tahun 2017, Angkatan Darat Amerika Serikat mulai mengizinkan kebebasan beragama bagi prajuritnya termasuk mengenakan jilbab atau memanjangkan janggut. ***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan bawah Artikel

Iklan pintar Artikel