Hotman Paris sebut ada paksaan sedekah dan tanya kemana uang jamaah, Yusuf Mansur: Saya ngajar jadi terserah..
Berbagai tuduhan kini mengarah ke Ustaz Yusuf Mansur. Salah disampaikan oleh pengacara kondang Hotman Paris yang mewakili beberapa pihak menanyakan soal adanya paksaan untuk sedekah dan dikemanakan uang jamaah tersebut oleh Yusuf Mansur.
Ustaz Yusuf Mansur pun memberikan jawaban terkait dugaan adanya pemaksaan untuk sedekah dan dikemanakan uang jamaah hasil dari sedekah tersebut saat datang di acara Hotman Paris Show.
Awalnya Hotman Paris dan Melaney Ricardo sebagai host acara mewakili masyarakat menanyakan kepada Ustaz Yusuf Mansur terkait suara sumbang di masyarakat yang menduga pemaksaan untuk sedekah dan dikemanakan uang jamaah hasil sedekah yang diterima Ustaz Yusuf Mansur itu.
Yusuf Mansur dituding paksa jamaah bersedekah
Melaney Ricardo menanyakan bahwa kini ada pendapat yang mengatakan ceramahnya Ustaz Yusuf Mansur ini isinya selalu meminta jamaah untuk bersedekah.
“Konon kabarnya dengan cara dalam tanda kutip agak sedikit memaksa nah ini pendapat di masyarakat ini seperti apa yang sebetulnya?,” tanya Melaney Ricardo seperti dikutip Hops.ID dari kanal Youtube Hotman paris Show pada Senin, 11 April 2022.
Lantas, Ustaz Yus Mansur mengatakan jika apa yang dia lakukan itu adalah untuk mengajarkan cara bersedekah pada para jamahnya.
“Saya ini ceritanya bosen jadi orang miskin, susah. Enggak enak banget jadi orang miskin. Kemudian dikenalkan dengan ilmu sedekah,” jelas Ustaz Yusuf Mansur.
Mengaku ingin mengajarkan ilmu sedekah pada jamah
Ustaz Yusuf Mansur mengatakan dia dikenalkan pada ilmu sedekah sejak berdagang es di terminal. “Sampai akhirnya saya bisa beli salah satu klub bola di Eropa di Polandia temat Egy Maulana Vikri main bola yaitu Lechia Gdansk,” tuturnya.
Ustaz Yusuf mansur pun menceritakan awalnya mempraktekkan ilmu sedekah saat dia berdagang es pada tahun 1999 turun naik, keluar masuk bus di terminal.
“Kemudian saya belajar tuh menyedekahkan 5 dari 70 kantong plastik, eh ternyata bawa duitnya malah Rp 55 ribu. Ketika saya hitung-hitung bener juga ini,” ungakapnya.
Saat dia tidak bersedkah dan membawa 60 kantong sampai 70 kantong hanya membawa pulang uang Rp30 ribu.
“Tetapi ketika 5 kantong disedekahkan, kali sepuluh kalau di Kristen itu balasannya perpuluhan ya kan nah kalau kita kasih lima sedangkan sedangkan 5 itu harganya satunya 500 perak berarti 2500 nanti Allah balas 10 kali lipat 25 rebu tambah 60 kantong sisa yang gua bawa 55,” jelasnya.
Merasa mem[peroleh manfaat bersedekah dia kemudian menyedekahkan semua es yang dibawanya bahkan sampai tremos untuk berjualan es disedekahkan.
”Hari kedua saya sedekahin sama termos-termosnya jadilah kemudian gerobak. Begitu gerobak saya sedekahin lagi kemudian saya kerja sama PBB sama united nation yang WHO dibayar Rp 50 hari tahun itu,” tuturnya.
“Saya mikir gila ya ilmu sedekah akhirnya saya pencet terus bam, bam, bam saya injak terus sampai kemudian akhirnya dibukalah rizki sama Allah,” lanjutnya.
Ustaz Yusuf mansur pun akhirnya terpikirkan untuk mengajarkan ilmu sedekah menurutnya itu ke orang lain.
“Nah saya kalau lihat orang usasah itu saya kayak maksa gitu lho. Kayak lampu merah kalau lu enggag dipaksa berhenti lu akan celaka,” tegasnya.
Merasa perlu memaksa saat mengajarkan ilmu sedekah
Lampu hijau juga begitu, kata dia, lagi enak-enak menikmati pemandangan tiba-tiba lampu ijo pengendara harus jalan.
“Ini pemaksaan, saya lagi enak ini lampu merah, enggak bisa lampunya sudah ijo. Kita kan gurunya bukan guru renang, kalau saya guru renang ya gua paksa renang lah ya, kan nah gue lagi ngajar sedekah ya gue paksa sedekah,” jelasnya.
Nah hal itu kemudian yang terkadang membuat orang atau jamaah kebingungan. “Nah di sini yang rancunya orang menuduh saya memakan duit sedekah padahal dari dulu saya nggak pernah makan duit sedekah, dari dulu saya makannya nasi,” tegasnya.
Hotman Paris yang penasaran kemuidan menanyakan, “Jadi duit sedekah itu bapak kemanain?,” tanya Hotman Paris.
Ustaz Yusuf Mansur pun menyatakan jika itu diserahkannya kepada panitia yang mengundang dia untuk memberikan ceramah atau kajian.
Ungkap tantangan terbuka pada masyarakat
“Itu terserah panitia, kan diundang nih sama panitia saya hajar nih ngomong sedekah bang, bang, bang, bang,” tututnya.
Dia pun menantang secara terbuka jika ada panitia dari tahun 1999 sampai saat ini yang pernah mengundang Ustaz Yusuf Mansur jika ada beberapa hal yang dirasa kurang pas maka bisa dilaporkan ke Hotman Paris di Kopi Joni.
“Satu bila ada satu saya masang tarif, dua saya bawa duit anda, tiga duit anda saya gondol, langsung lapor ke Kopi Joni, kalau bener saya langsung berhenti jadi ustaz,” tandasnya.