Singgung Pembela Azan, Pendakwah Das’ad Latif: Lebih Penting Datang ke Masjid Ketika Azan
Sebuah video yang memperlihatkan pendakwah kondang Ustaz Das’ad Latif tengah membahas soal pihak-pihak pembela azan usai heboh pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, viral di media sosial.
Video Ustaz Das’ad Latif singgung soal pembela azan itu viral usai diunggah pengguna Twitter AV4tarPemburu, seperti dilihat pada Minggu 6 Maret 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu mengapresiasi isi ceramah Das’ad Latif yang menyikapi peristiwa yang tengah heboh terkait azan itu namun dengan kalimat yang tidak memprovokasi.
“Ustadz seperti ini yang kita butuhkan beliau sangat cerdas dalam menyikapi berita yang sedang Viral tidak ujug ujug memprovokasi,” cuit netizen AV4tarPemburu.
Dilihat dari video itu, tampak awalnya Ustaz Das’ad Latif menanyakan kepada jamaah siapa yang tersinggung apabila kalimat azan dihina.
“Ada orang yang mempermasalahkan kalimat ‘Laa Ilaha Ilallah’, azan. Iya toh? Nah sekarang saya tanya tolong angkat tangan, siapa yang merasa tersinggung dengan pernyataan yang menghina azan? Ayo angkat tangan, ujian akidah buat kita,” tanya Ustaz Das’ad kepada jamaah.
Ia pun mengaku kagum dengan para jamaah yang merasa tersinggung apabila azan dihina. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa para jamaah sangat cinta kepada kalimat azan.
“Ayo angkat tangan. Alhamdulillah, saya kagum bapak cinta kepada kalimat azan,” tutur Das’ad Latif.
Kemudian, Das’ad menanyakan kepada jamaah siapa yang tidak datang ke masjid ketika azan berkumandang.
“Sekarang tolong angkat tangan siapa yang tidak datang ke masjid ketika dipanggil azan? Ayo, serius saya ini,” kata Das’ad.
Das’ad Latif pun menegaskan, membela kalimat azan itu memang penting namun jauh lebih penting datang ke masjid ketika azan telah berkumandang.
“Penting kita membela kalimat azan, tapi jauh lebih penting datang ke masjid ketika azan,” tegas Ustaz Das’ad.
Lebih lanjut, pendakwah asal Sulawesi Selatan itu kemudian menyinggung soal pembela azan yang marah-marah namun tak pernah datang ke masjid.
Menurut Das’ad Latif, para pembela azan itu patut diapresiasi lantaran telah membela kalimat azan namun lebih bagus lagi apabila mereka juga membela shalat berjamaahnya di masjid.
“Dan yang saya lihat yang marah-marah yang tidak pernah pergi ke masjid. Tapi baguslah dia bela azan. Tapi yang lebih penting kau bela shalat jamaahmu,” ujarnya.