Awalan

Heboh Muslimah Menikah di Gereja: Perbedaan Itu Menyatukan, Bukan Memisahkan

 


Postingan sejumlah foto dari netizen yang memperlihatkan seorang wanita Muslimah mengenakan jilbab menikah dengan pria beragama Kristen di sebuah gereja, heboh di media sosial.

Kolase foto seorang muslimah menikah di gereja dengan pria berbeda agama itu viral usai diunggah pengguna Facebook Ahmad Nurcholish, seperti dilihat pada Minggu 6 Maret 2022.

Dilihat dari foto unggahan netizen Ahmad Nurcholish itu, tampak seorang perempuan mengenakan pakaian pengantin jilbab serba putih menikah dengan pria memakai jas hitam dan didampingi pihak keluarga kedua mempelai.

Keduanya pun tampak melangsungkan pernikahannya itu di sebuah gereja. Hal itu terlihat dari patung Yesus yang menjadi latar foto pernikahan pasangan itu.

Dalam narasi postingannya, Ahmad Nurcholish menyebut foto unggahannya itu merupakan gambaran bahwa perbedaan harusnya menyatukan dan bukannya memisahkan.

“Perbedaan itu Menyatukan, Bukan Memisahkan,” tulis netizen Ahmad Nurcholish.

Ia pun membeberkan, awal mula pertemuan pasangan berbeda agama yang menikah di gereja itu.

Menurut Ahmad, pasangan itu telah menjalin komunikasi sejak dua tahun lalu dan kemudian orang tua dari pihak mempelai perempuan menemui dirinya.

Setelah itu, lanjut Ahmad, terjadi dinamika antara pihak orang tua perempuan dengan keluarga mempelai pria.

“Dua tahun lalu, sejoli ini komunikasi dan kemudian bersama ortu pihak perempuan bertemu dengan saya. Setelah itu ada lika-liku dan dinamika diantara keluarga mereka,” ungkapnya.

Akan tetapi, kata Ahmad Nurcholish, saat ini dengan didampingi oleh dirinya pasangan berbeda agama itu telah menikah di gereja dan dilanjutkan dengan akad nikah.

“Tapi hari ini alhamdulillah, puji Tuhan keduanya menyatu dalam pernikahan. Tadi pagi saya dampingi mereka untuk pemberkatan nikah di gereja. Setelah itu, jelang siang dilanjutkan dengan akad nikah,” tutur Ahmad.

Bercermin dari pernikahan muslimah di gereja itu, Ahmad Nurcholish pun menilai bahwa perbedaan seharusnya tak menjadi penghalang untuk hidup bersama. Ia juga menyebut peristiwa dalam foto unggahannya itu terjadi di Semarang.

“Beginilah seharusnya: perbedaan tak (lagi) menjadi penghalang untuk mengarungi hidup bersama dan juga bahagia. Pasangan ke-1 424 Semarang,” ujarnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan bawah Artikel

Iklan pintar Artikel