Wasiat Anton Medan Sebelum Meninggal, Ingin Dimakamkan di Samping Masjid yang Dibangunnya
Rencananya, jenazah Anton Medan akan dimakamkan besok, Selasa (15/3) di samping Masjid Tan Kok Liong yang berada di komplek Pesantren At-Taibin, Kelurahan Pondokrajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten. Kediaman Almarhum juga berada dalam komplek tersebut.
Pemilihan lokasi makam sendiri rupanya merupakan wasiat Almarhum semasa hidup.
“Itu permintaan khusus beliau (dimakamkan di samping masjid),” kata salah satu anak Anton Medan, Delly Viki Ramdani.
Makam tersebut berada persis di samping Masjid Tan Kok Liong. Masjid tersebut memiliki gaya bangunan khas Tionghoa yang dipadukan dengan Islam. Masjid tersebut dibangun sekitar tahun 2000-an.
Sebelumnya, Mubaligh Muhammad Ramdhan Effendi atau biasa dikenal dengan Anton Medan tutup usia hari ini, Senin (15/3) sekitar pukul 15.00 WIB.
Jenazah Anton Medan disemayamkan di rumah duka di Komplek Pondok Pesantren At-Taibin, Kelurahan Pondokrajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pantauan Metropolitan.id, keluarga dan kerabat mulai berdatangan sejak pukul 16.00 WIB. Mereka langsung menuju ruangan tempat jenazah berada dan ikut mendoakan.
Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) itu meninggal di usia 63 tahun.
Wakil Ketua Umum PITI, Arta Dharmadi mengatakan, sebelum meninggal, Almarhum mengidap penyakit diabetes.
Almarhum sempat di rawat di rumah sakit EMC Sentul sekira sebulan lalu.
“Dia ada diabetes, belakangan jadi seperti stroke. Sempat dirawat di RS Sentul 2 atau 3 hari. Udah lama, sebulan lalu. Setelah itu dirawat di rumah sampai meninggal hari ini,” kata Arta saat ditemui di rumah duka. (fin)