Awalan

Masuk Islam, Satu Keluarga Menangis Usai Bersyahadat

 

Satu keluarga asal Sumatera Utara tak kuasa membendung air mata setelah membacakan dua kalimat syahadat di Masjid Raya Agung An-Nur, Pekanbaru, Jumat (16/10/2020). Mereka adalah Eslita, Mayliza Sitorus, Januari Sitorus Pane dan Mario Citra Leonardo.
"Asyhadu alla illaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah," ucap Eslita sambil menangis dan memeluk anaknya.
Tidak hanya Eslita, anak perempuannya Mayliza Sitorus kelahiran Pekanbaru, 1 Mei 1999 juga meneteskan air mata saat bersyahadat di depan puluhan jamaah Masjid Agung An-Nur.Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi nabi Muhammad utusan Allah," ucap Mayliza sambil mengangkat telunjuk di hadapan pengurus mualaf center, Rubianto.
Suami Eslita, Januari Sitorus Pane dengan mata berkaca-kaca, dia bersyahadat di hadapan jamaah Masjid Agung An-Nur. "Islam itu indah," ucap Januari
Anak Eslita selanjutnya, Mario Citra Leonardo kelahiran Pekanbaru, 3 Mei 2001 juga ikut bersyahadat bersama ayah dan ibu serta saudari perempuannya.
"Saya masuk Islam bukan karena ikut orang tua, tapi memang murni dari hati dan melihat Islam itu damai," ucapnya. (Mr/Riau Online)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan bawah Artikel

Iklan pintar Artikel