Kisah pilu Kakak Adik di NTT yang Tinggal Tanpa Orang Tua hingga Tak Sekolah karena Bajunya Robek
Minggu, 14 Maret 2021
Edit
Fernandus T Adu (13) dan Yunita Adu (11) murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Oelasin, Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT, harus tinggal di sebuah gubuk reyot tanpa orangtua.
Ayah dan ibu mereka tidak jelas keberadaannya.
Tempat tinggal dua bocah itu hanya beratap dan berdindingkan daun lontar.Rumah mereka hanya berlantai tanah.
Di gubuk reyot itu, keduanya hidup tanpa penerangan listrik.Ayah dan ibu mereka tidak jelas keberadaannya.
Tempat tinggal dua bocah itu hanya beratap dan berdindingkan daun lontar.Rumah mereka hanya berlantai tanah.
Ketika malam, gubuk itu hanya diterangi satu lampu senter.
Agar bisa beli beras untuk makan, kakak-adik ini harus bekerja di tetangga.
"Setiap hari mereka bantu-bantu di tetangga. Menyayatkan hati memang melihat kondisi mereka ini," ungkap Jekson Manuain, guru SDN Oelasin, kepada Kompas.com saat dihubungi, Sabtu (8/2/2020).
Jekson sudah mengunjungi rumah kedua bocah itu pekan lalu. Kondisi gubuk mereka memang sangat memprihatinkan.
Tempat tidur mereka pakai kayu dan beralaskan karpet yang sudah lusuh dan robek.
"Mereka tidak nyaman tidur karena angin masuk lewat lubang-lubang dinding gubuk. Tambah lagi kalau hujan, keduanya begitu sengsara. Saya berharap, semoga banyak tangan yang peduli dengan kedua anak ini," harap Jekson.