Awalan

Bukan Dibunuh, Bayi Adopsi Ini Tewas Disiksa Berbulan-bulan, Hasil Otopsi Mengenaskan

 


Bukan Dibunuh, Bayi Adopsi Ini Tewas Disiksa Berbulan-bulan, Hasil Otopsi Mengenaskan

Kematian bayi Jung In hingga kini masih menjadi perbincangan hangat di Korea Selatan.

Bayi berusia 16 bulan ini tewas mengenaskan di tangan orangtua angkatnya sendiri.

Bukan dibunuh, Jung In meninggal justru setelah dianiaya selama berbulan-bulan.

Tubuh mungilnya mungkin tak mampu lagi menerima siksaan fisik yang bertubi-tubi.

Penyiksaan ini dilakukan oleh orangtua angkatnya sendiri.

Ya, Jung In kecil diadopsi oleh pasangan suami istri, Jang dan Ahn.

Bukannya mendapat kasih sayang, bayi mungil yang ceria ini justru mendapat penyiksaan yang seharusnya tak diterima oleh bayi seusianya.

Tindakan kedua orangtua ini menjadi sorotan publik apalagi keluarga ini sempat masuk ke acara televisi tentang adopsi anak.

Sang ibu, Jang merupakan seorang penerjemah.

Sedang ayahnya bernama Ahn diketahui bekerja di perusahaan penyiaran.

Keduanya mengadopsi bayi Jung In pada Januari 2020.

Mereka mempertontonkan keharmonisan keluarga mereka saat mengadopsi Jung In.

Sayangnya, keharmonisan tersebut hanya di depan kamera.

Kasus memilukan ini menjadi sorotan karena kerja polisi yang dinilai gagal.

Polisi telah mendapat 3 kali laporan tentang tindak kekerasan atas Jung In.

Namun, mereka baru benar-benar bertindak setelah Jung In dinyatakan meninggal dunia.

Laporan Polisi

Berikut ini daftar laporan ke polisi tentang kekerasan yang dialami oleh bayi Jung In:

1. Laporan Pertama

Laporan pertama dari pegawai penitipan anak tempat Jung In dititipkan melaporkan adanya kekerasan terhadap Jung In pada Mei 2020.

Pegawai tersebut menggulung pakaian Jung In dan terkejut melihat perutnya yang cembung

Orangtua Jung In berdalih mereka memijat terlalu keras.

Polisi lalu menutup kasus tersebut.

2. Laporan Kedua

Laporan kedua berasal dari seseorang yang mengetahui Jung In ditinggalkan di mobil yang terparkir sendirian pada bulan Juni 2020.

Polisi saat itu menutup kasus karena dianggap kurang bukti.

3. Laporan Ketiga

Pada bulan September, seorang dokter anak yang merawat Jung In melaporkan dugaan pelecehan terhadap Jung In kepada polisi.

Lagi-lagi polisi menutup penyelidikan dengan mengatakan mereka tidak dapat menemukan bukti dan tidak memisahkan anak dari pasangan tersebut.

4. Meninggal Dunia

Jung In meninggal dunia di Rumah Sakit Ewha Mokdong pada 13 Oktober 2020.

Tubuhnya dipenuhi dengan luka, patah tulang, dan ada luka di kepalanya.

Selain itu dia tiga kali serangan jantung di rumah sakit dan dokter tidak bisa menyadarkannya.

5. Dilaporkan ke Polisi

Pihak rumah sakit lalu melaporkan kematian Jung In ke pihak polisi.

Mereka menduga adanya tindak kekerasan terhadap Jung In.

Keadaan Medis dan Mental Jung In

Jung In diketahui meninggal akibat pendarahan organ karena tindakan eksternal.

Beratnya hanya 8 kg di usia 16 bulan.

Padahal sebelum diadopsi, berat Jung In 9 kg.

Selain itu, acara Unanswered Questions SBS mengungkap keadaan Jung In sebelum meninggal.

Profesor Namkoong Ihn dari departemen UGD di Rumah Sakit Ewha Mokdong di Seoul bekerja di mana Jung In dirawat tak lama sebelum meninggal.

Dia mengungkapkan hasil tes yang memilukan menunjukkan betapa brutal Jung In telah dianiaya selama berbulan-bulan.

Hasil CT scan Jung In mengungkapkan bahwa seluruh perutnya telah dipenuhi dengan darah.

Profesor itu menjelaskan, “Semua area abu-abu adalah darah dari ususnya yang pecah. Seharusnya tidak ada di sana."

Foto rontgen Jung In juga terungkap.

Profesor Namkoong menunjukkan beberapa patah tulang sudah tua jadi itu terjadi sebelumnya dan sudah sembuh.

Beberapa patah tulang masih baru.

Berdasarkan luka dan bekas luka Jung In, Profesor Namkoong mengklaim tanpa ragu, "Jung In adalah kasus pelecehan anak yang mencolok yang bisa dimasukkan dalam buku teks."

Bukti rekaman CCTV

CCTV sehari sebelum Jung In meninggal, tepatnya tanggal 12 Oktober 2020, terungkap.

CCCTV tersebut menunjukkan Jung In dititipkan ke penitipan anak.

Menurut pegawainya, sepanjang hari itu Jung In selalu minta untuk dipeluk.

Dia kemudian memeriksa perut Jung In membengkak.

Jung In juga menunjukkan hilang nafsu makan dan memilih untuk sendiri.

Menurut doketr anak, dokter Pyo Jin Won, Jung In apatis dan tidak memiliki emosi.

Padahal anak seumuran Jung In sangat aktif.

Penangkapan Pelaku

Setelah investigasi, diketahui orangtua angkat Jung In melakukan kekerasan 1 bulan setelah mengadopsi.

Pada bulan November 2020, Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul mendakwa ibu angkat atas pembunuhan tidak disengaja oleh pelecehan anak dan ayah atas kelalaian.

Sidang ibu akan dimulai pada 13 Januari 2021 di Pengadilan Distrik Seoul Selatan.

Jang dan Ahn sempat mengelak telah melakukan kekerasan terhadap Jung In.

Namun, polisi menemukan bukti video keduanya menyiksa Jung In dengan sadar.

Ada 800 video yang menunjukkan Jang menyiksa Jung In.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan bawah Artikel

Iklan pintar Artikel