Awalan

Astaghfirullah al'adzim, seorang Pria Palembang Ini Bakar Mushola dan Kitab Suci, Motifnya Bikin Geleng Kepala

 


Unit III Jatanras Polda Sumsel pimpinan Kanit Kompol Junaidi menangkap RM Saddaq (44), warga 27 Ilir Palembang. Pria ini diduga pelaku pembakaran Mushola di Jalan Depaten Baru 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Kamis (11/3/2021).

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi mengatakan, kejadian pembakaran tersebut dipicu karena pelaku sakit hati dengan pengurus Mushola. Pelaku ditegur pengurus karena meminjam bola lampu tanpa izin.

"Iya, kita mengamankan satu tersangka pembakaran mushola. Unit III yang melakukan penangkapan," ujar Kompol Suryadi, Rabu (17/3/2021).

Diketahui, peristiwa kebakaran tersebut terjadi di Mushola yang berada di kawasan pemukiman padat penduduk. Akibat kebakaran itu, setidaknya menghanguskan mushola hingga rata dengan tanah, termasuk kitab-kitab dan perlengkapan lainnya juga habis terbakar.

"Mendapat laporan tersebut, kita melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku ini di rumahnya tak jauh jauh dari TKP tanpa perlawanan," kata Kanit III, Kompol Junaidi.

Tersangka merupakan residivis dan telah beberapa kali masuk penjara dengan kasus berbeda. "Dia ini residivis, sudah empat kali keluar masuk penjara, salah satu kasusnya yakni penganiayaan dan kepemilikan senjata tajam," ujarnya.

Kompol Junaidi menjelaskan, saat diinterogasi tersangka mengakui semua perbuatannya yang telah membakar mushola. Tersangka membakar mushola karena sakit hati dengan pengurus mushola.

"Tidak ada motif lain, murni karena dendam. Tersangka mengakui memang sudah merencanakan pembakaran mushola itu dengan bermodalkan korek api dan sebuah sandal bekas," ungkap Kompol Junaidi.

Sementara itu, tersangka RM Saddaq saat diwawancarai mengakui kesalahannya yakni aksi pembakaran yang dilakukannya pada 11 Maret lalu sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

"Saya diam-diam membakar mushola dengan cara membakar sandal jepit dengan sebuah korek api. Lalu saya letakan di mushola, setelah itu saya langsung kabur," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka RM Saddaq ditahan di Mapolda Sumsel dan dijerat Pasal 187 KUHP ancaman hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun.

Editor : Berli Zulkanedi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan bawah Artikel

Iklan pintar Artikel