Miris! Sang Istri Ditolak Bidan hingga Jadi Tontonan Warga saat Melahirkan di Depan Rumah
Sabtu, 20 Februari 2021
Edit
Bukan hanya diwarnai ketegangan, namun prosesi melahirkan istri dari Zainuri, seorang pria di Sampang, Madura, juga disertai insiden memilukan yang membuat emosi bergejolak saat mendengarnya.
Bagaimana tidak, disaat istrinya Aljannah (25) sudah kesakitan dan kritis karena ingin melahirkan, bidan yang didatangi mereka pada Sabtu (4/7/2020) malah mengabaikan begitu saja.
Selama satu jam istrinya diabaikan tanpa penanganan sedikit pun. Bahkan hal itu terus berlangsung hingga akhirnya istri melahirkan secara mandiri di depan rumah bidan, dan menjadi tontonan warga pada saat itu.
Kami langsung diarahkan masuk ke dalam rumah, kemudian anak dan istri saya dibersihkan. Setelah dibersihkan, anak saya diletakkan di inkubator selama kurang lebih lima belas menit,” terang Zainuri.
Selanjutnya, Aljannah dan bayi mereka diminta pulang.
“Pukul 23.00 WIB kami disuruh pulang, alhamdulilah anak saya lahir dengan normal, jenis kelamin perempuan,” tutur Zainuri.
Namun sebelum pulang, Zainuri lebih dulu dimintai bayaran sebesar Rp 800 ribu, sebagai biaya ganti rugi perawatan yang telah diberikan.
Ini jelas menambah keprihatinan. Setelah menolak membantu, bidan tersebut juga malah meminta bayaran atas pelayanan seadanya.
Tapi belakangan bidan itu telah mendapat balasan atas perbuatannya. Izin praktiknya dicabut sementara selama 3 bulan.
Bagaimana tidak, disaat istrinya Aljannah (25) sudah kesakitan dan kritis karena ingin melahirkan, bidan yang didatangi mereka pada Sabtu (4/7/2020) malah mengabaikan begitu saja.
Selama satu jam istrinya diabaikan tanpa penanganan sedikit pun. Bahkan hal itu terus berlangsung hingga akhirnya istri melahirkan secara mandiri di depan rumah bidan, dan menjadi tontonan warga pada saat itu.
Setelah proses melahirkan selesai, sang bayi berhasil keluar, barulah bidan berinisial SF tersebut keluar dari rumahnya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, seperti dilansir Tribunnews.com.
Kami langsung diarahkan masuk ke dalam rumah, kemudian anak dan istri saya dibersihkan. Setelah dibersihkan, anak saya diletakkan di inkubator selama kurang lebih lima belas menit,” terang Zainuri.
Selanjutnya, Aljannah dan bayi mereka diminta pulang.
“Pukul 23.00 WIB kami disuruh pulang, alhamdulilah anak saya lahir dengan normal, jenis kelamin perempuan,” tutur Zainuri.
Namun sebelum pulang, Zainuri lebih dulu dimintai bayaran sebesar Rp 800 ribu, sebagai biaya ganti rugi perawatan yang telah diberikan.
Ini jelas menambah keprihatinan. Setelah menolak membantu, bidan tersebut juga malah meminta bayaran atas pelayanan seadanya.
Tapi belakangan bidan itu telah mendapat balasan atas perbuatannya. Izin praktiknya dicabut sementara selama 3 bulan.