Awalan

Keji, Bayi di Aceh Dikubur Hidup-hidup Ibu Kandungnya Hingga Meninggal


 Keji, seorang ibu di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh tega mengubur bayi hidup-hidup di tanah belakang rumahnya, setelah baru dilahirkan.

Video penemuan bayi yang dikubur hidup-hidup ini viral di media sosial. Dalam akun Instagram @cermin.hidupp, nampak sejumlah warga berteriak dan menangis saat melihat kondisi sang bayi yang dipenuhi pasir, setelah diselamatkan warga.

"Ya Allah, astagfirullah, astagfirullah," teriak perekam video tersebut.

1. Sang bayi masih menangis saat warga menggali

Warga Dusun Lukup Badak, Aceh menemukan bayi yang dikubur hidup-hidup pada 31 Agustus 2020 (Facebook.com/Andre Li)

Akun tersebut menuliskan penemuan bayi terjadi pada Senin 31 Agustus 2020 sekira pukul 14.46 WIB. Informasi yang didapat saat warga mulai menggali, bayi tersebut masih menangis.

Dalam video berdurasi 35 detik tersebut, nampak bayi mungil diangkat warga dari dari pasir dan dibersihkan.

2. Nyawa bayi tidak tertolong lagi

Ilustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)

Melihat bayi tersebut masih hidup, warga serta polisi segera melarikan ke Puskesmas Pegasing, tetapi puskesmas menyarankan agar dibawa ke RSUD Datu Beru.

“Namun sayang, nyawa bayi tersebut tak dapat tertolong begitu tiba di RSUD Datu Beru,” tulis akun tersebut.

3. Bayi dikubur di belakang rumah

Penemuan bayi mungil itu pertama kali terungkap saat anak pelaku yang berusia 10 tahun dilarang ibunya bermain di belakang rumah.

Sang anak melihat ada kejanggalan, lalu menengok ke tanah belakang rumah dan melihat tali pusar bayi. Dia lalu memberitahukan pada neneknya yang tinggal tak jauh dari rumahnya.

4. Penemuan bayi ini menuai komentar warganet

Ilustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19. (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sontak, video tersebut menuai berbagai komentar warganet, banyak yang menghujat perbuatan pelaku, ada pula yang menduga sang ibu mengalami baby blues.

"Ini kemungkinan baby blues atau bahkan lebih parah lagi post partum syndrom, parah ini mah," tulis seorang warganet di kolom komentar .

"Ibunya sakit jiwa," timpal warganet lainnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan bawah Artikel

Iklan pintar Artikel