Awalan

Kejam, Punya 5 Orang Anak Tapi Orang Tua Disuruh Tinggal Di Kandang Bebek

 



Besarnya kasih sayang orang tua terhadap memang tiada tanding, dimana segala hal telah diberikan kepada anaknya demi keselamatan, kesenangan, kemakmuran agar bisa tumbuh kembang dengan baik, meski pada dasarnya diri sendiri tidak terurus.

Dan ketika sudah dewasa tentu saja harus tau balas budi, dimana setiap anak setidaknya memberikan kasih sayang sebaik mungkin terhadap kedua orang tuanya yang sudah berjasa banget dalam kehidupannya. Saat sudah berusia lanjut terutama, harus dikasih perhatian dengan baik.Anak merupakan aset berharga bagi orang tuanya. Apapun yang terjadi Mereka akan melakukan apapun demi anaknya sekalipun tidak makan tetaplah dilakukan. Anak merupakan jerih payah terbaik bagi masa depan. Orang tua tidak menuntut harta melimpah dari buah hatinya. Cukuplah rasa kasih sayang, pengertian serta menjaga ketika tua itupun sudah luar biasa.

Padahal bila dibandingkan perjuangan ketika belum lahir saja ibu sudah mengandung 9 bulan dan ayah sibuk mencari nafkah. Setelah itu mereka dibesarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang. Disekolahkan di tempat terbaik, dibelikan baju terbagus, dikasih makanan sehat sampai segalanya demi anak. Namun setelah dewasa tidak semua anak berbalik demikian baik pada orang tuanya. Kejadian ini juga menimpa sepasang suami istri yang sudah tua ini.

Namanya Mbah Darno dan Mbah Parsinah. Dua orang tua tersebut ternyata dimasukkan panti jompo Margo Mukti oleh anak-anaknya setelah disuruh tinggal dikandang bebek sebelumnya. Padahal mereka memiliki 5 orang anak. Tidak ada yang menyangka demikian. Saat sehat disayangi namun Setelah mbah Parsinah kehilangan penglihatan dimasukkan panti, rambut gembel tidak terurus bahkan suaminya kurus kering.

Diusia rentanya sekitar 80 tahun harapannya sudah tentu bukan harta hanya waktu, tenaga dan perhatian saja tetapi nasib tidak begitu. Betapa jahatnya sang anak pada mereka sebab dari 5 orang anaknya itu salah seorangnya menempatkan ibunya di kandang bebek. Ketika dipanti jompo wajah mereka begitu sedih menceritakan kisah hidupnya ketika merawat, menghidupi anak, menyekolahkan sampai jadi sukses balasannya begitu kejam.

"Kulo Nate Ajeng ngajak kendat bojo Kulo... Lha ngge nopo Urip kados ngeten? Anak katah tapi mboten wonten ingkang ngopeni"

(Saya pernah mau mengajak suami bunuh diri karena hidup kayak begini? Anak banyak tidak ada yang mau merawat kami).

Sungguh mengerikan kejadian jaman sekarang, orang tua diabaikan demi harta benda. Padahal sejatinya hidup adalah untuk berbakti pada orangtuanya dikala masih hidup. Kecil dirawat sampai sukses setelah kaya ditinggal begitu saja.

***

Wahai para anak yang masih memiliki orang tua jangan pernah sia-siakan mereka karena itulah surga terdekat. Harga kasih sayang mereka tidak bisa dibeli apalagi ditukar dengan apapun. Jangan sampai menyesal dikemudian hari karena telah menyakiti orang tua.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan bawah Artikel

Iklan pintar Artikel