Bobot Dwi Terus Menyusut, Tinggal Tulang Berbalut Kulit
Sungguh malang nian nasib Dwi Rahayu (37) asal Dusun Kranjan Rt 03/05 Desa Sringin, Jumantono. Perempuan dua anak ini mengidap penyakit misterius yang menggerogoti bobot tubuhnya. Nestapanya seakan kian bertubi usai sang suami menceraikannya.
Kini, Dwi tinggal bersama ibu kandungnya. Dua anaknya juga diboyong ke rumah itu. Dwi pernah didiagnosa menderita diabetes. Namun tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke tabib sampai dokter. Semakin hari, tubuhnya seakan mengering. Hanya tinggal tulang berbungkus kulit. Derita Dwi terunggah ke media massa setelah mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani Sri Ratnaningsih mengunjunginya pada Senin (23/11) lalu.
Sebelumnya, anggota keluarga Dwi menemui Rina di kediamannya untuk meminta bantuan pengobatan. Benar saja, Bu Rina sapaan Rina Iriani tak tinggal diam melihat kondisinya. Ia bersegera menyampaikan bantuan itu langsung ke tangan Dwi yang terbaring tak berdaya. Untuk duduk saja Dwi tak mampu. Seakan seluruh persendiannya lemas tanpa tenaga.
“Saya juga heran, kalau hanya sakit diabetes sampai begitu. Sudah berobat ke banyak dokter. Sampai tinggal tulang pun tidak kuat menyangga badannya sendiri hingga untuk duduk di kursi pun tidak bisa,” kata Rina Iriani menceritakan kondisi Dwi.
Menurut penuturan keluarga kepada Rina, Dwi butuh bantuan segera. Kondisi ekonominya yang pas-pasan menyulitkannya mendapat penanganan pantas. Tanpa asuransi kesehatan, harapan Dwi kembali hidup normal seakan asa tak berkesudahan. Harapan dibantu pemerintah ibarat gayung tak bersambut.
“Dulunya Dwi hidup dengan suaminya yang buruh serabutan. Setelah sakit, suami malah menceraikannya. Sungguh kasihan,” katanya.
Rina mengaku membantu sebatas kemampuannya.
“Ngeri sekali dan ini satu dari sekian tragedi kemanusiaan yang menimpa Dwi Rahayu. Kiranya perlu perhatian dari Pemkab Karanganyar serta semua pihak untuk membantu Dwi Rahayu,” tuturnya.